^
^
Extra Ecclesiam nulla salus (EENS) | Sekte Vatikan II | Bukti dari Kitab Suci untuk Katolisisme | Padre Pio | Berita | Langkah-Langkah untuk Berkonversi | Kemurtadan Besar & Gereja Palsu | Isu Rohani | Kitab Suci & Santo-santa |
Misa Baru Tidak Valid dan Tidak Boleh Dihadiri | Martin Luther & Protestantisme | Bunda Maria & Kitab Suci | Penampakan Fatima | Rosario Suci | Doa-Doa Katolik | Ritus Imamat Baru | Sakramen Pembaptisan |
Sesi telah kadaluarsa
Silakan masuk log lagi. Laman login akan dibuka di jendela baru. Setelah berhasil login, Anda dapat menutupnya dan kembali ke laman ini.
Baptism of Desire [Pembaptisan Keinginan], oleh Romo Jean-Marc Rulleau (SSPX)
Baru-baru ini, Serikat Santo Pius X (SSPX – Lefebvris) menerbitkan dua buku yang menyerang ajaran Gereja tentang Pembaptisan. Mereka menghabiskan waktu untuk mencoba mencari jalan bagi orang-orang untuk diselamatkan tanpa pembaptisan – dengan sia-sia. Baptism of Desire [Pembaptisan Keinginan] oleh Romo Jean-Marc Rulleau diterbitkan oleh SSPX pada tahun 1999, sedangkan Is Feeneyism Catholic? [Apakah Feeneyisme Katolik?] oleh Romo François Laisney diterbitkan pada tahun 2001. Saya akan mencermati kedua buku ini secara rinci. Saya akan menjelaskan penelaahan atas kedua buku ini dalam topik-topik yang berbeda: kelalaian, kebohongan, kontradiksi, dan bidah. Hal ini akan membuat pembaca dapat melihat ketidakjujuran dan ketidakortodoksan oleh para penulis tersebut dan kelompok yang mereka wakili.
Saya akan memulai dengan buku Baptism of Desire [Pembaptisan Keinginan] oleh Romo Rulleau.
KELALAIAN:
Perhatikan bahwa kelalaian-kelalaian besar Romo Rulleau berkenaan dengan ajaran Gereja yang dogmatis: tentang tiadanya keselamatan di luar Gereja, tentang iman akan Yesus Kristus dan Allah Tritunggal, tentang perlunya Sakramen Pembaptisan. Serikat St. Pius X, sayangnya, tidak tertarik akan apa yang diajarkan oleh Gereja secara dogmatis.
Bidah:
Ia tidak hanya lalai untuk mengutip dogma-dogma kunci, Romo Rulleau merasa penting adanya untuk mengucapkan bahwa:
KEBOHONGAN:
Ini benar-benar kebohongan! Seperti yang telah saya tunjukkan, seluruh Gereja perdana menolak ide bahwa seorang katekumen yang tidak dibaptis dapat diselamatkan oleh keinginannya untuk pembaptisan, termasuk 1 atau 2 bapa yang tampaknya berkontradiksi diri dalam hal tersebut. Inilah mengapa, di sepanjang Gereja perdana, doa, kurban, dan penguburan Kristiani tidak diperbolehkan bagi para katekumen yang meninggal tanpa pembaptisan. Untuk menyatakan, di depan fakta-fakta ini, bahwa “tidak satu teolog pun telah menentangnya” itu adalah tindakan yang sangat buruk – sebagaimana yang telah dibuktikan di dalam bagian yang besar tentang “Pembaptisan Darah dan Pembaptisan Keinginan – Tradisi Sesat Buatan Manusia”.
Dengan menggunakan “kecuali oleh” untuk menggantikan “tanpa”, seseorang mengubah seluruh makna dari teks ini untuk mendukung pembaptisan keinginan (seperti yang telah ditunjukkan di dalam Bagian tentang Sesi 6, Bab 4 dari Konsili Trente). Untuk melakukannya secara sengaja adalah suatu dosa berat. Romo Rulleau mungkin telah membuat suatu kesalahan yang tidak disengaja (dengan mengutip terjemahan yang sangat menyesatkan ini dari Denzinger), tetapi inti permasalahannya adalah bahwa Serikat St. Pius X, secara keseluruhan, terus menggunakan terjemahan yang sangat menyesatkan ini setiap kali untuk menipu para pembaca mereka bahkan setelah mereka dibuat sadar akan hal tersebut. Romo Peter Scott, mantan dari Superior Distrik Amerika Serikat dari SSPX, di dalam Regina Coeli Report [Laporan Regina Coeli] yang terkini, kembali mengutip secara salah teks ini untuk mendukung pembaptisan keinginan. Kebersikerasan dalam hal misrepresentasi semacam ini tentang ajaran Gereja adalah dosa berat.
KONTRADIKSI:
Perlakuan Romo Rulleau terhadap St. Thomas Aquinas menunjukkan secara jelas di mana ketidakjujurannya bermula:
St. Thomas adalah salah seorang Doktor yang teragung di dalam sejarah Gereja dan salah satu pria yang paling brilian yang pernah hidup; tetapi, adalah sesuatu yang dikenal secara umum bahwa ia melakukan kesalahan dalam sejumlah poin, seperti yang didiskusikan di dalam bagian tentang “St. Thomas Aquinas”. St. Thomas tidak percaya bahwa Maria dikandung tanpa noda dosa (bandingkan Summa Theologica, Bagian III, Pertanyaan 14, Artikel 3, Jawaban kepada Penolakan 1). Menurut pernyataan Romo Rulleau yang sangat konyol ini, untuk percaya akan dogma Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda Dosa Asal adalah untuk menolak Magisterium, karena St. Thomas tidak percaya akan dogma ini! Posisi semacam ini sama dengan bidah. Mengapakah Romo Rulleau menyatakan omong kosong semacam itu? Sederhananya karena St. Thomas percaya akan pembaptisan keinginan dan Romo Rulleau ingin membuktikan bahwa fakta itu sendiri mewajibkan para Katolik untuk tunduk kepadanya. Tetapi perhatikan bagaimana, sewaktu ia dihadapkan sengan sebuah doktrin dari St. Thomas yang ia tidak siap untuk terima, ia segera meninggalkan prinsipnya yang konyol itu bahwa “untuk menolak St. Thomas Aquinas adalah untuk menolak Magisterium Gereja.”
Dalam paragraf ini, Romo Rulleau menganalisis ajaran St. Thomas yang jelas bahwa tidak seorang pun dapat diselamatkan tanpa iman yang eksplisit akan Yesus Kristus dan Allah Tritunggal – dalam kata lain, tiada keselamatan bagi orang yang memiliki ketidaktahuan yang tidak teratasi dan tidak ada keselamatan bagi orang-orang yang beragama non-Katolik.
Sehubungan dengan penolakan tentang seseorang yang tidak pernah mendengar tentang Kristus, St. Thomas menjawab:
St. Thomas menolak berulang kali dan dengan jelas bidah bahwa “ketidaktahuan yang tidak teratasi” menyelamatkan. Ia menegaskan bahwa iman yang eksplisit akan misteri Allah Tritunggal dan Penjelmaan adalah kebutuhan yang mutlak. Jika Romo Rulleau jujur, ia tidak sepatutnya menolak posisi St. Thomas ini, karena hal tersebut akan, menurut kata-katanya sendiri, “menolak Magisterium Gereja”. Tetapi tidak, Romo Rulleau menunjukkan ketidakjujuran yang luar biasa dengan bertanya:
Ternyata ia pun tidak percaya bahwa “untuk menolak St. Thomas Aquinas adalah untuk menolak Magisterium Gereja”! Romo Rulleau segera meninggalkan posisi ini sewaktu ia dihadapkan dengan sebuah doktrin dari St. Thomas yang tidak disetujui olehnya dan kelompoknya. Serikat Santo Pius X menolak perlunya iman yang eksplisit akan Allah Tritunggal dan Penjelmaan, seperti yang dibuktikan oleh kutipan-kutipan dari Lefebvre – jadi, dalam suatu tindak kemunafikan yang mencengangkan, mereka meninggalkan St. Thomas sewaktu ia mengajarkan hal ini, dan mengikat orang lain kepada opini St. Thomas sewaktu ia mengajarkan pembaptisan keinginan!
Kembali ke Rangkuman Serikat Santo Pius X
Catatan kaki:
[1] Romo Jean-Marc Rulleau, Baptism of Desire {Pembaptisan Keinginan}, hal. 63.
[2] Romo Jean-Marc Rulleau, Baptism of Desire {Pembaptisan Keinginan}, hal. 39.
[3] Romo Jean-Marc Rulleau, Baptism of Desire {Pembaptisan Keinginan}, hal. 11.
[4] Romo Jean-Marc Rulleau, Baptism of Desire {Pembaptisan Keinginan}, hal. 56-57.
[5] St. Thomas Aquinas, Summa Theologica, Bagian II-II, Pertanyaan 2, Jawaban 7.
[6] St. Thomas Aquinas, Summa Theologica, Bagian II-II, Pertanyaan 2, Jawaban 8.
[7] Dikutip oleh Romo Jean-Marc Rulleau, Baptism of Desire {Pembaptisan Keinginan}, hal. 55.
[8] Dikutip oleh Romo Jean-Marc Rulleau, Baptism of Desire {Pembaptisan Keinginan}, hal. 55.
[9] Dikutip oleh Romo Jean-Marc Rulleau, Baptism of Desire {Pembaptisan Keinginan}, hal. 55-56.
[10] Romo Jean-Marc Rulleau, Baptism of Desire {Pembaptisan Keinginan}, hal. 56-57.
Artikel-Artikel Terkait
Kami menerima semua dogma Gereja Katolik tanpa terkecuali, dan kami memandang mereka yang menerima semua dogma Gereja dan belum terpisah darinya, sebagai orang Katolik; itulah bagaimana kami bersekutu dengan Gereja...
Biara Keluarga Terkudus 2 mingguBaca lebih lanjut...Maaf tapi saya tidak mempercayai artikel ini. Bagaimana Anda bisa tetap berada dalam persekutuan dengan Gereja Katolik jika Anda menolak untuk percaya Paus (setelah Vatikan II) & Magisterium? Jika Anda...
Novy Binarti 2 mingguBaca lebih lanjut...Gereja Katolik mengajarkan bahwa iman Katolik diperlukan untuk keselataman, dan bahwa kalau ada orang yang mengalami ketidaktahuan, dan dia sungguh-sungguh menjalani hidup baik seturut hukum kodrat, maka Allah akan mencerahkan...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Tuhan Yesus jelas mewajibkan orang untuk mendengar Gereja (Mat. 18:17). Dan Ia telah mendirikan institusi Kepausan di atas St. Petrus (Mat 16:18-19), dan menyerahkan segenap kawanan domba-Nya kepada St. Petrus...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Konsili Vatikan II adalah konsili sesat yang memuat begitu banyak bidah dalam dokumen-dokumennya. Konsili tersebut dibuka oleh Anti-Paus Yohanes Paulus XXIII dan dokumen-dokumennya diratifikasi oleh Anti-Paus Paulus VI. Konsili itu...
Biara Keluarga Terkudus 3 bulanBaca lebih lanjut...Setuju, Tuhan Yesus Turun kebumi bukan membawa agama tapi mengajarkan kasih. Agama adalah buatan manusia.
Joe 3 bulanBaca lebih lanjut...Menurut anda KVII itu sesat atau tidak, dan apakah KVII tidak diperlukan oleh gereja katolik ?
Antony 3 bulanBaca lebih lanjut...Bagaimana dg orang2 yg bahkan selama hidupnya selalu menderita, mendapat tekanan dari sekitar, dan benar2 tidak pernah mendapatkan pertolongan atau mengenal Yesus? Apakah adil bagi mereka jika mereka langsung binasa?...
Anastasia 5 bulanBaca lebih lanjut...St. Louis de Montfort hidup & menulis buku ini sebelum Penampakan Fatima terjadi, karena itu tidak ada pembahasan tentang Doa Fatima. Namun Doa Fatima memang diikutsertakan dalam pendarasan Rosario. Panduan...
Biara Keluarga Terkudus 5 bulanBaca lebih lanjut...Kok gk ada Doa Terpujilah sama Doa Fatima ? 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Iyus 5 bulanBaca lebih lanjut...